Pages

Monday, November 18, 2013

Sebuah Pelajaran Tentang Rasa yang Tak Kunjung Terucap


Wajib dibaca !
 Judul buku          : Seandainya
 Penulis                 : Windhy Puspitadewi
 Editor                  : eNHa
 Penerbit              : Gagas Media
Cetakan/Tahun   : Ketiga/2012
Tebal buku          : xii + 226 halaman
Ukuran buku      : 13 x 19 cm
Harga                 : Rp. 42.000,-

Windhy Puspitadewi, salah satu novelist Indonesia yang namanya memang familiar di telinga para remaja penikmat novel. Diusianya yang ketiga puluh, Ibu dari satu orang anak yang lahir pada tanggal 14 Februari 1983 ini, sudah mampu menghasilkan sembilan karya yang semuanya adalah novel-novel bergenre remaja. Disetiap karya yang mbak Windhy buat, selalu memiliki ciri khas yaitu nilai moral yang bergitu kental dan mampu membuat hati para pembacanya menjadi tersentuh, lewat berbagai kata-kata bijak yang dia sampaikan. Karena bagi dirinya sendiri menulis merupakan salah satu cara untuk berbagi pikiran, perasaan, mimpi, imajinasi, dan cita-citanya dengan orang lain.
Novel ini menceritakan tentang sebuah kejadian aneh yang mempertemukan Rizki, Juno, Arma dan Christine pada satu situasi, yang ternyata menjadi awal persahabatan mereka dimulai. Dari sanalah, akhirnya mereka saling mengenal dan mulai dekat satu sama lain. Hingga suatu ketika munculah berbagai masalah yang seakan terus datang silih berganti mengisi kehidupan mereka.
Diawali dengan adik angkat Rizki, yang bernama Agus. Yang tiba-tiba mengambil langkah untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, karena permintaannya tidak lagi dituruti oleh kedua orangtuanya. Dan jalan yang sama pun hampir diambil oleh Christine. Gadis cantik ini sudah hampir menarik pelatuk tepat di kepalanya jika saja Rizki tidak datang dan membuatnya berpikir dua kali untuk mengambil tindakan bodoh itu.
Masalah lain datang dari Arma, dia selalu menginginkan sebuah pengakuan akan dirinya dari Juno, adiknya sendiri. Rasa tak berguna dan bukan menjadi Kakak yang baik selalu menghantui Arma,membuat keinginannya semakin kuat, keinginan untuk membuat Juno bangga padanya. Hingga akhirnya dia menyadari, bahwa rasa bangga Juno kepadanya tidak harus dikatakan. Karena bagaimanapun Arma adalah seorang Kakak bagi Juno. Dan kenyataan itu sampai kapanpun tidak akan pernah berubah.
Di bagian akhir, dua diantara mereka kembali dipertemukan, yaitu Rizki dan Juno. Sebuah pengakuan yang selama ini terpendam akhirnya mereka katakan. Tentang rasa satu sama lain yang ternyata tidak bertepuk sebelah tangan. Namun, kebahagiaan itu seakan sirna ketika Rizki mengangkat jarinya yang dilingkari cincin pertungannya dengan Dessy. Yang dengan cepat berhasil mematahkan hati Juno dan membuatnya pergi meninggalkan Rizki sambil menahan air matanya. Seketika itu Rizki kembali mengingat apa yang pernah dikatakannya dulu kepada semua sahabat-sahabatnya ketika mereka dalam masalah “Ada sesuatu, yang harus dikatakan dulu baru bisa dimengerti”, dan seketika rasa sesal pun menyeruak di dalam dadanya. Dan dia mengiyakan kebenaran tentang apa yang dikatakannya dulu dan dia sadar bahwa tak selamanya diam akan membawa akhir bahagia.
Dengan alur yang mengalir indah dan bahasa yang mudah dicerna, membuat novel ini tidak membingungkan dalam penyampaian ceritanya. Dan seperti novel-novel lainnya, novel Windhy yang satu ini juga memiliki nilai moral yang begitu kuat, yang diperjelas dengan kalimat “Ada sesuatu,  yang harus dikatakan dulu baru bisa dimengerti”,yang memberikan pelajaran berharga disetiap sub-babnya.Selain itu, novel ini juga mendapatkan nilai tambah dari segi sampul yang menarik dan sinopsis yang begitu menyentuh hati, dengan kata-kata puitisnya yang indah. Ditambah lagi penokohan setiap tokoh yang juga terlihat begitu hidup dan nyata.
Sebuah karya pasti juga memiliki kekurangan, sama halnya dengan novel ini. Perpindahan sudut pandang yang terbilang cepat bisa membuat kita membuka halaman sebelumnya untuk mengingat kembali kejadian yang sudah diceritakan dan hubungannya dengan sub-bab yang sedang kita baca. Dan di beberapa halaman terlihat ada bebetapakata yang salah cetak ataupun salah dalam pengetikannya. Serta akhir cerita yang ternyata tidak sesuai dengan prediksi pembaca mungkin akan sedikit membuat rasa kecewa di hati kita, para penikmat novel. Namun walaupun begitu, kekurangan yang dimiliki novel ini dapat tertutupi dengan berbagai pelajaran yang terdapat di dalamnya. Salah satunya adalah jangan pernah berniat untuk mengakhiri hidup, karena hidup terlalu berharga untuk diakhiri.
Novel ini sangat cocok sekali menjadi motivasi hidup bagi kita dalam mengambil langkah untuk membuat keputusan. Karena dengan membaca novel ini,kita akan menyadari tentang berharganya hidupyang kita miliki serta pentingnya sebuah pengakuan yang harus dikatakan.Jadi, novel ini sangat pantas menjadi salah satu koleksi terbaru di rak buku kalian.Karena saya jamin, setelah membeli novel ini kalian tidak akan merasa menyesal dan malah sebaliknya kalian akan merasa puas dengan cerita yang telah disajikan.